1.PENDAHULUAN
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah susunan dari berbagai
macam dokumen, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya, alat
komunikasi, tenaga pelaksana serta seluruh laporan yang didesain untuk
mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan oleh manajem
Tujuan penulisan ini adalah agar pembaca dapat
memahami definisi, fungsi, tujuan dan komponen Sistem Informasi Akuntansi.
2.PEMBAHASAN
v Definisi
Sistem adalah sekelompok variabel yang
saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem
berfungsi untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan berulang kali secara
rutin.
Informasi adalah data yang didapatkan
dari lapangan untuk diolah dan dijadikan sebagai pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
adalah susunan dari berbagai macam dokumen, catatan, peralatan termasuk
komputer dan perlengkapannya, alat komunikasi, tenaga pelaksana serta seluruh
laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi
yang dibutuhkan oleh mana. (Nugroho Widjajanto;2001)
v Tujuan
Menurut Mulyadi ( 1993, h. 19-20 ), sistem informasi akuntansi memiliki
empat tujuan dalam penyusunannya yaitu :
- Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan
kegiatan usaha.
- Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh
sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun
struktur informasinya.
- Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan
intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan ( reliability )
informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai
peranggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
- Untuk mengurangi biaya klerikal dalam
penyelenggaraan catatan akuntansi.
v Elemen SIA
Elemen Dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Untuk menjalankan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) diperlukan beberapa
elemen agar sistem dapat berjalan dengan baik dan benar.
Elemen-elemen dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA), di antaranya adalah:
- Sumber
daya manusia (SDM) yang sudah terlatih, memahami bisnis proses akuntansi
dan keuangan secara umum. Akan lebih baik jika dijalankan oleh seorang
Akuntan.
- Menjalankan
setiap prosedur keuangan dan akuntansi.
- Formulir
Data Keuangan untuk mencatat seluruh aktivitas keuangan seperti transaksi
kas, persediaan, piutang, aktiva tetap, penjualan dan biaya.
- Hardware berupa seperangkat
komputer yang sudah terhubung dengan jaringan dan berbagai pelengkap
pendukung lainnya.
- Accounting
Software contohnya
MYOB dan Oracle Finance.
v Fungsi
Beberapa fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah:
- Mengumpulkan
serta menyimpan data aktivitas atau transaksi keuangan perusahaan.
- Memproses
data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen
tentang perencanaan dan pengendalian usaha.
- Melakukan
kontrol yang efektif dan tepat terhadap aset-aset perusahaan
- Pengawasan
terhadap semua aktivitas keuangan perusahaan.
- Efisiensi
biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
- Penyajian
data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.
v Komponen Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem
akuntansi merupakan salah satu sistem informasi di antara berbagai jenis sistem
informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Setiap
sistem terdiri dari blok-blok bangunan yang membentuk sistem tersebut. Komponen
sistem informasi akuntansi terdiri dari 6 blok yang sering disebut dengan (information
system building block) yang terdiri dari masukan, model, keluaran, basis
data, teknologi, dan pengendalian.
Arsitek
yang merancang dan mengembangkan blok tersebut bertanggung jawab menjadikan
blok-blok tersebut menjadi bangunan sistem informasi yang dapat menghasilkan
informasi bagi para pemakainya dan disebut dengan analisis sistem (system
analysis). Berikut akan diuraikan penjelasan masing-masing blok komponen
sistem tersebut menurut Makruf (2016).
Masukan (Input Block)
Masukan
adalah data yang masuk ke dalam sistem akuntansi beserta media dan metode yang digunakan
untuk memasukkan data tersebut kedalam sistem. Masukan terdiri atas transaksi,
pernyataan, permintaan, perintah, dan pesan. Pada umumnya, memasukkan data
harus mengikuti aturan mengenai identifikasi, otorisasi, tata letak, dan
pengolahannya. Cara untuk memasukkan masukan ke dalam sistem bisa berupa
tulisan tangan formulir kertas, pengenalan fisik seperti sidik jari, papan
ketik, dan lainnya.
Contoh:
Dalam sistem akuntansi untuk menghasilkan
laporan penjualan per jenis produk, baik transaksi penjualan dan retur
penjualan merupakan masukan. Tanggal transaksi, jenis produk, kuantitas, harga
jual satuan nama pelanggan merupakan masukan yang dimasukkan ke dalam sistem
akuntansi guna menghasilkan informasi penjualan per jenis produk. Medianya
berupa formulir faktur penjualan yang mempunyai format atau aturan tertentu
untuk mengisinya.
Model (Model Block)
Blok
Model terdiri dari logico-mathematical model yang mengolah masukan data
yang disimpan dengan berbagai macam cara untuk dapat memproduksi hasil yang
dikehendaki atau keluaran. Dan menjawab atas pertanyaan atau dapat meringkas
atau menggabungkan data menjadi laporan yang ringkas.
Contoh:
Pengolahan data pendapatan dan biaya supaya
menghasilkan laporan laba rugi memerlukan logico-mathematical model sederhana
berikut
Laba
= Pendapatan – Biaya
Keluaran (Output Block)
Produk
dari sistem informasi adalah output yang berupa informasi bermutu dan
dokumen dibutuhkan untuk semua tingkat manajemen dan semua pemakai informasi,
baik pemakai informasi intern maupun eksternal. Keluaran sistem akuntansi dapat
berupa faktur, surat order pembelian, laporan pelaksanaan anggaran, pesan,
perintah serta hasil pengambilan keputusan.
Teknologi (Technology Block)
Teknologi
merupakan alat penunjang sistem informasi akuntansi. Teknologi dapat menangkap
masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan data
keluaran serta mengendalikan seluruh sistem. Dalam sistem akuntansi berbasis
komputer, teknologi digolongkan menjadi tiga komponen, yaitu komputer,
penyimpanan data eksternal (auxiliary storage) telekomunikasi, dan
perangkat lunak (software).
Basis Data (Data Base Block)
Blok
ini merupakan tempat menyimpan data yang digunakan untuk melayani kebutuhan
pemakai informasi. Basis data dibedakan menjadi dua yaitu fisik dan logis.
Secara basis, data fisik adalah melalui media menyimpan data seperti flashdisk,
pita magnetik kaset, dan lainnya. Basis data logis adalah bagaimana struktur
penyimpanan data sehingga menjamin ketepatan, ketelitian, dan relevansi
penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai.
Pengendalian (Control Block)
Seluruh
sistem informasi yang terkait harus mendapat perlindungan dari bencana, ancaman
seperti kebakaran, kecurangan, penggelapan, ketidakefisienan, sabotase, dan
kemungkinan buruk lainnya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk
mengendalikan sistem informasi ini adalah:
a.
Penggunaan sistem pengolahan catatan.
b.
Penerapan pengendalian akuntansi.
c.
Pengembangan rancangan induk sistem informasi.
d.
Pembuatan rencana darurat.
e.
Penerapan prosedur pemilihan karyawan.
f.
Pembuatan dokumentasi lengkap tentang sistem.
g.
Perlindungan bencana.
3.KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil adalah dengan adanya sistem informasi akuntansi, maka pengolahan data
pencatatan semua transaksi keuangan tidak lagi menjadi rumit dan tersistem
secara otomatis tanpa harus melewati sebuah proses perhitungan manual yang
rumit dan rentan dengan kesalahan. SIA
merupakan sebuah sistem informasi yang dibuat
khusus untuk mempermudah kegiatan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan
akuntansi. Selain itu SIA dibuat untuk mengambil keputusan. Dari tulisan ini
dapat di ketahui komponen SIA agar pembaca dapat membentuk SIA yang
berkualitas.
4.DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar