Selasa, 24 April 2018

Sifat - Sifat Relasi dan Fungsi

Ada 5 sifat relasi pada Matematika :



1. Sifat Reflektif


Misalkan R sebuah relasi yang didefinisikan pada himpunan P. Relasi R dikatakan bersifat refleksif jika untuk p € P berlaku (p,p) €  R.


Contoh :
Misalkan A = {1, 2, 3, 4}, dan relasi Radalah relasi ‘≤’ yang didefinisikan pada himpunan A, maka


R = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), (1, 4), (2, 2), (2, 3), (2, 4), (3, 3), (3, 4), (4, 4)}


Terlihat bahwa (1, 1), (2, 2), (3, 3), (4, 4) merupakan unsur dari R. Dengan demikian R dinamakan bersifat refleksif.


Sifat refleksif memberi beberapa ciri khas dalam penyajian suatu relasi, yaitu :


• Relasi yang bersifat refleksif mempunyai matriks yang unsur diagonal utamanya semua bernilai 1, atau mii = 1, untuk i = 1, 2, …, n,


• Relasi yang bersifat refleksif jika disajikan dalam bentuk graf berarah maka pada graf tersebut senantiasa ditemukan loop setiap simpulnya.


2. Sifat Simetris


Misalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R dikatakan bersifat simetris, apabila untuk setiap (x,y) € R berlaku (y,x) €  R.


Misalkan, R merupakan relasi dari himpunan A ke himpunan B. Invers dari relasi R, dilambangkan dengan R–1, adalah relasi dari himpunan B ke himpunan A yang didefinisikan oleh :


R–1 = {(b, a) | (a, b) ∈ R }


Contoh :


Misalkan P = {2, 3, 4} dan Q = {2, 4, 8, 9, 15}.


Jika didefinisikan relasi R dari P ke Qyaitu :


(p, q) ∈ R jika dan hanya jika p habis membagi q


maka kita peroleh :


R = {(2, 2), (2, 4), (4, 4), (2, 8), (4, 8), (3, 9), (3, 15)


R–1 merupakan invers dari relasi R, yaitu relasi dari Q ke P yang berbentuk :


(q, p) ∈ R–1 jika q adalah kelipatan dari p


sehingga diperoleh :


R–1 = {(2, 2), (4, 2), (4, 4), (8, 2), (8, 4), (9, 3), (15, 3) }


Jika M adalah matriks yang menyajikan suatu relasi R, maka matriks yang merepresentasikan relasi R–1, misalkanN, diperoleh dengan melakukan transposeterhadap matriks M,



3. Sifat Transitif


Misalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R bersifat Transitif, apabila untuk setiap (x,y) € R dan (y,z) € R maka berlaku (x,z) € R.


Contoh :


R merupakan relasi pada himpunan bilangan asli N yang didefinisikan oleh :


R : a + b = 5, a, b ∈ A,


Dengan memperhatikan definisi relasi Rpada himpunan A, maka :


R = {(1, 4), (4, 1), (2, 3), (3, 2) }


Perhatika bawa (1, 4) ∈ R dan (4, 1) ∈ R , tetapi (1, 1) ∉ R.


Dengan demikian R tidak bersifat transitif.


Sifat transitif memberikan beberapa ciri khas dalam penyajian suatu relasi, yaitu : sifat transitif pada graf berarah ditunjukkan oleh :


Jika ada busur dari a ke b dan busur dari bke c, maka juga terdapat busur


berarah dari a ke c.


Pada saat menyajikan suatu relasi transitif dalam bentuk matriks, relasi transitif tidak mempunyai ciri khusus pada matriks representasinya

4. Sifat Antisimetris


Misalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R dikatakan bersifat antisimetris, apabila untuk setiap (x,y) € R dan (y,x) € R berlaku x=y.


Contoh : Diberikan himpunan C = {2,4,5}. Didefinisikan relasi R pada himpunan C dengan R = {(a,b) € a kelipatan b, ab € C} sehingga diperoleh R = {(2,2), (4,4), (5,5), (4,2)}. Relasi R tersebut bersifat antisimetris.


5. Sifat Ekuivalensi


Misalkan R sebuah relasi pada sebuah himpunan P. Relasi R disebut relasi ekivalensi jika dan hanya jika relasi R memenuhi sifat refleksif, simetris, dan transitif.


Contoh : Dibmerupakan relasi ekivalensierikan himpunan P = {1,2,3}. Didefinisikan relasi pada himpunan P dengan R={(1,1),(1,2),(2,2),(2,1),(3,3)}. Relasi R tersebut bersifat refleksif, simetris din transitif. Oleh karena itu relasi R merupakan relasi ekivalensi.




Sumber:

http://tugasekol.blogspot.com/2014/11/sebutkan-5-sifat-sifat-relasi-dan-contohnya.html?m=1


https://www.google.com/amp/s/bersitrahmayang.wordpress.com/2010/11/26/sifat-sifat-relasi/amp/

Brownies Kering



Resep Brownies Kering



Bahan-bahan yang di butuhkan adalah :
Telor ¼ kg
Terigu ¼ kg
Gula ¼ kg
Minyak Goreng ¼ kg
Beking Powder setengah sendok teh


Cara Membuat Kue Brownies Kering:
1. Gula dan telor dikocok hingga mengembang
2. Lalu tuangkan minyak goreng dan selanjutnya           terigu
3. Semua bahan tadi di campurkan dan di kocok             sampai dengan 15 menit
(kalau buat bahan dengan berat kurang lebih 1 kilo kocok kurang lebih 20 menit)