Kamis, 02 Mei 2019

Siklus Akuntansi


1.PENDAHULUAN
Siklus Akuntansi merupakan proses penyusunan suatu laporan keuangan yang dapat dipertanggung jawabkan dan serta diterima secara umum prinsip-prinsip dan kaidahakuntansi, prosedur-prosedur, metode-metode, serta teknik-teknik dari segala sesuatu yang dicakup dalam ruang lingkup akuntansi dalam suatu periode tertentu.
Tujuan penulisan ini adalah meningkatkan pengetahuan pembaca dalam memahami siklus Sistem Informasi Akutansi. Meningkatkan pengetahuan pembaca tentang komponen dalam siklus akuntansi.

2.PEMBAHASAN
Siklus Akuntansi
Hasil gambar untuk siklus akuntansi lengkap



 

1.      Identifikasi Transaksi

Langkah pertama dalam siklus akuntansi adalah mengidentifikasi transaksi. Akuntan harus mengidentifikasi transaksi sehingga dapat dicatat dengan benar. Tidak semua transaksi dapat dicatat, transaksi yang dapat dicatat adalah transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan perusahaan dan dapat dinilai ke dalam unit moneter secara objektif. Selain itu, transaksi yang akan dicatat juga harus memiliki bukti, jika tidak ada bukti maka transaksi tidak dapat dicatat dan dilaporkan dalam laporan keuangan. Bukti transaksi biasanya berupa kuitansi, nota, faktur, bukti kas keluar, memo penghapusan piutang dan lain sebagainya. Bukti-bukti tersebut tentu saja harus sah dan diverifikasi.

 

2.      Analisis Transaksi
Setelah mengidentifikasi transaksi, akuntan harus menentukan pengaruhnya terhadap posisi keuangan. Untuk memudahkan, Anda dapat menggunakan persamaan matematis: Aktiva = Kewajiban + Ekuitas. Sistem pencatatan adalah double-entry system, yaitu setiap transaksi yang dicatat akan berefek terhadap posisi keuangan didebit dan dikredit dalam jumlah yang sama. Sehingga setiap transaksi mempengaruhi sekurang-kurangnya dua rekening pembukuan.

3.      Pencatatan Transaksi Kedalam Jurnal
Setelah informasi transaksi dianalisis, kemudian dicatat secara runtut di buku jurnal. Jurnal adalah suatu catatan kronologis tentang transaksi-transaksi yang terjadi dalam suatu periode akuntansi. Proses pencatatan transaksi kedalam jurnal  disebut penjurnalan (journalizing).  Terdapat dua macam jenis jurnal, jurnal umum dan jurnal khusus.



Jurnal umum dikenal dengan istilah jurnal saja. Biasanya pencatatan transaksi dimasukan kedalam satu rekening yang didebit dan satu rekening dikredit. Seperti contoh dibawah ini contoh jurnal umun transaksi modal:
Contoh Cara Mencatat Transaksi ke Jurnal Umum
Jurnal khusus, diselenggarakan untuk meningkatkan efisiensi pencatatan terhadap transaksi yang berulang. Contohnya seperti jurnal penjualan dibawah ini :
contoh jurnal penjualan 1


4.      Posting Buku Besar

Langkah selanjutnya yaitu mem-posting transaksi yang sudah dicatat dalam jurnal ke dalam buku besar. Buku besar adalah kumpulan rekening-rekening pembukuan yang masing-masing digunakan untuk mencatat informasi tentang aktiva tertentu. Pada umumnya, perusahaan mempunyai daftar susunan rekening-rekening buku besar yang disebut chart of accounts. Masing-masing rekening biasanya diberi nomor kode, untuk memudahkan dalam mengidentifikasi dan membuat cross-reference dengan pencatatan transaksi di dalam jurnal. Seperti contoh buku besar perusahaan dagang dibawah ini :
https://www.akuntansilengkap.com/wp-content/uploads/2017/06/buku-besar-umum-perusahaan-dagang.jpg


5.      Penyusunan Neraca Saldo

Neraca saldo adalah daftar saldo rekening-rekening buku besar pada periode tertentu. Cara menyusun neraca saldo sangat mudah, Anda hanya perlu memindahkan saldo yang ada di buku besar ke dalam neraca saldo untuk disatukan. Saldo pada neraca saldo harus sama jumlahnya. Jika jumlah saldo debit tidak sama dengan jumlah yang ada di kredit maka dikatakan bahwa neraca saldo tidak seimbang, masih ada kesalahan. Jika demikian, maka akuntan harus mencari kesalahan yang terjadi sebelum laporan disusun. Contoh neraca saldo:
laporan neraca perusahaan dagang 2

6.      Penyusunan Jurnal Penyesuaian

Jika pada akhir periode akuntansi, terdapat  transaksi yang belum dicatat, atau ada transaksi yang salah, atau perlu disesuaikan maka dicatat dalam jurnal penyesuaian. Penyesuaian dilakukan  secara periodik, biasanya saat laporan akan disusun. Pencatatan penyesuaian sama seperti pencatatan transaksi umumnya. Transaksi penyesuaian dicatat pada jurnal penyesuaian dan kemudian dibukukan kedalam buku besarnya. Setelah itu saldo yang ada di buku besar siap disajikan dalam laporan keuangan. Dengan kata lain, hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang disusun secara akrual basis. Contoh jurnal penyesuaian :
jurnal penyesuaian perusahaan dagang

7.      Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Pada tahap ini, Anda hanya perlu menyusun neraca saldo kedua dengan cara memindahkan saldo yang telah disesuaikan pada buku besar ke dalam neraca saldo yang baru. Saldo dari akun-akun pada buku besar dikelompokan kedalam kelompok aktiva atau pasiva. Saldo antara kelompok aktiva dan pasiva pada neraca saldo ini juga harus seimbang. Namun, ingat saldo yang seimbang belum tentu benar tetapi saldo yang benar pasti seimbang.

8.      Penyusunan Laporan Keuangan

Berdasarkan informasi pada neraca saldo setelah penyesuaian, tahap selanjutnya yaitu menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan yang disusun seperti:
a.) Laporan laba rugi, untuk menggambarkan kinerja perusahaan.
b.) Laporan perubahan modal, untuk melihat perubahan modal yang telah terjadi.
c.) Neraca, dapat digunakan memprediksi likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas.
d.) Laporan arus kas, memberikan informasi yang relevan mengenai kas keluar dan kas masuk pada periode berjalan.
 laporan laba rugi perusahaan dagang 1

9.      Penyusunan Jurnal Penutup

Setelah membuat laporan keuangan, akuntan harus membuat jurnal penutup. Jurnal penutup hanya dibuat pada akhir periode akuntansi saja. Rekening yang ditutup hanya rekening nominal atau rekening laba-rugi. Caranya adalah dengan me-nol kan atau membuat nihil rekening terkait. Rekening-rekening nominal harus ditutup karena rekening tersebut digunakan untuk mengukur aktivitas atau aliran sumber-sumber yang terjadi pada periode berjalan. Pada akhir periode akuntansi, rekening nominal sudah selesai menjalankan fungsinya sehingga harus ditutup. Selanjutnya, pada periode berikutnya dapat digunakan kembali untuk mengukur aktivitas yang baru dan mulai terjadi.
 menutup pendapatan
10.  Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan (Opsional)

Pada langkah ini, akuntan menyusun neraca saldo setelah penutupan. Neraca saldo ini adalah daftar saldo rekening-rekening buku besar setelah dibuatnya jurnal penutup. Oleh karena itu neraca saldo ini hanya memuat saldo rekening-rekening permanen saja. Tujuan pembuatan neraca saldo setelah penutupan adalah untuk memperoleh keyakinan bahwa saldo yang seimbang sudah benar. Sehingga penyusunan neraca saldo ini tidak wajib hanya bersifat opsional.

11.  Penyusunan Jurnal Pembalik (Opsional)

Tujuan jurnal pembalik adalah menyederhanakan prosedur pencatatan transaksi-transaksi tertentu yang terjadi secara repetitif pada periode berikutnya. Karena tujuannya untuk menyederhanakan maka tahap terakhir ini juga bersifat opsional. Jurnal pembalik biasanya dibuat pada awal periode berikutnya. Caranya dengan membuat jurnal pembalik dari jurnal penyesuaian yang telah dibuat. Dengan kata lain membalikan akun yang telah dibuat pada jurnal penyesuaian dari yang awalnya debit menjadi kredit dan dari yang awalnya kredit menjadi debit.
jurnal pembalik perusahaan dagang

 


3.KESIMPULAN
Pemanfaatan teknologi komputer sangat berdampak positif pada kegiatan akuntansi. Siklus akuntansi yang panjang dapat dibuat dengan mudah dan cepat dengan bantuan software akuntansi online. Jurnal merupakan salah satu software akuntansi berbasis Cloud yang dapat membantu Anda melakukan proses akuntansi dengan cepat, mudah, dan aman. Anda hanya perlu memasukan data-data akuntansi perusahaan, maka secara otomatis Jurnal akan memprosesnya dan menghasilkan laporan keuangan yang Anda inginkan. Selain itu, jurnal juga memiliki fitur-fitur lain untuk membantu Anda mengelola keuangan perusahaan

4.DAFTAR PUSTAKA

1 komentar:

  1. Mungkin bisa juga untuk membaca beberapa artikel berikut ini sebagai refrensi https://www.hashmicro.com/id/sistem-erp

    BalasHapus