Kamis, 02 Mei 2019

Sistem Informasi Akuntansi (SIA)


1.PENDAHULUAN
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah susunan dari berbagai macam dokumen, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya, alat komunikasi, tenaga pelaksana serta seluruh laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan oleh manajem
Tujuan penulisan ini adalah agar pembaca dapat memahami definisi, fungsi, tujuan dan komponen Sistem Informasi Akuntansi.
2.PEMBAHASAN
v  Definisi
Sistem adalah sekelompok variabel yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem berfungsi untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan berulang kali secara rutin.
Informasi adalah data yang didapatkan dari lapangan untuk diolah dan dijadikan sebagai pengambilan keputusan.

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah susunan dari berbagai macam dokumen, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya, alat komunikasi, tenaga pelaksana serta seluruh laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan oleh mana. (Nugroho Widjajanto;2001)

v  Tujuan
Menurut Mulyadi ( 1993, h. 19-20 ), sistem informasi akuntansi memiliki empat tujuan dalam penyusunannya yaitu :
  • Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha.
  • Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian maupun struktur informasinya.
  • Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan ( reliability ) informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai peranggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.
  • Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

v  Elemen SIA
Elemen Dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Untuk menjalankan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) diperlukan beberapa elemen agar sistem dapat berjalan dengan baik dan benar.
Elemen-elemen dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA), di antaranya adalah:
  • Sumber daya manusia (SDM) yang sudah terlatih, memahami bisnis proses akuntansi dan keuangan secara umum. Akan lebih baik jika dijalankan oleh seorang Akuntan.
  • Menjalankan setiap prosedur keuangan dan akuntansi.
  • Formulir Data Keuangan untuk mencatat seluruh aktivitas keuangan seperti transaksi kas, persediaan, piutang, aktiva tetap, penjualan dan biaya.
  • Hardware berupa seperangkat komputer yang sudah terhubung dengan jaringan dan berbagai pelengkap pendukung lainnya.
  • Accounting Software contohnya MYOB dan Oracle Finance.

v  Fungsi
Beberapa fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah:
  • Mengumpulkan serta menyimpan data aktivitas atau transaksi keuangan perusahaan.
  • Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan keputusan manajemen tentang perencanaan dan pengendalian usaha.
  • Melakukan kontrol yang efektif dan tepat terhadap aset-aset perusahaan
  • Pengawasan terhadap semua aktivitas keuangan perusahaan.
  • Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
  • Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang tepat.

v  Komponen Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Hasil gambar untuk komponen sistem informasi akuntansi
Sistem akuntansi merupakan salah satu sistem informasi di antara berbagai jenis sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan. Setiap sistem terdiri dari blok-blok bangunan yang membentuk sistem tersebut. Komponen sistem informasi akuntansi terdiri dari 6 blok yang sering disebut dengan (information system building block) yang terdiri dari masukan, model, keluaran, basis data, teknologi, dan pengendalian.
Arsitek yang merancang dan mengembangkan blok tersebut bertanggung jawab menjadikan blok-blok tersebut menjadi bangunan sistem informasi yang dapat menghasilkan informasi bagi para pemakainya dan disebut dengan analisis sistem (system analysis). Berikut akan diuraikan penjelasan masing-masing blok komponen sistem tersebut menurut Makruf (2016).

Masukan (Input Block)


Masukan adalah data yang masuk ke dalam sistem akuntansi beserta media dan metode yang digunakan untuk memasukkan data tersebut kedalam sistem. Masukan terdiri atas transaksi, pernyataan, permintaan, perintah, dan pesan. Pada umumnya, memasukkan data harus mengikuti aturan mengenai identifikasi, otorisasi, tata letak, dan pengolahannya. Cara untuk memasukkan masukan ke dalam sistem bisa berupa tulisan tangan formulir kertas, pengenalan fisik seperti sidik jari, papan ketik, dan lainnya.
Contoh: Dalam sistem akuntansi untuk menghasilkan laporan penjualan per jenis produk, baik transaksi penjualan dan retur penjualan merupakan masukan. Tanggal transaksi, jenis produk, kuantitas, harga jual satuan nama pelanggan merupakan masukan yang dimasukkan ke dalam sistem akuntansi guna menghasilkan informasi penjualan per jenis produk. Medianya berupa formulir faktur penjualan yang mempunyai format atau aturan tertentu untuk mengisinya.

Model (Model Block)


Blok Model terdiri dari logico-mathematical model yang mengolah masukan data yang disimpan dengan berbagai macam cara untuk dapat memproduksi hasil yang dikehendaki atau keluaran. Dan menjawab atas pertanyaan atau dapat meringkas atau menggabungkan data menjadi laporan yang ringkas.
Contoh: Pengolahan data pendapatan dan biaya supaya menghasilkan laporan laba rugi memerlukan logico-mathematical model sederhana berikut
Laba = Pendapatan – Biaya

Keluaran (Output Block)


Produk dari sistem informasi adalah output yang berupa informasi bermutu dan dokumen dibutuhkan untuk semua tingkat manajemen dan semua pemakai informasi, baik pemakai informasi intern maupun eksternal. Keluaran sistem akuntansi dapat berupa faktur, surat order pembelian, laporan pelaksanaan anggaran, pesan, perintah serta hasil pengambilan keputusan.

Teknologi (Technology Block)


Teknologi merupakan alat penunjang sistem informasi akuntansi. Teknologi dapat menangkap masukan, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan data keluaran serta mengendalikan seluruh sistem. Dalam sistem akuntansi berbasis komputer, teknologi digolongkan menjadi tiga komponen, yaitu komputer, penyimpanan data eksternal (auxiliary storage) telekomunikasi, dan perangkat lunak (software).

Basis Data (Data Base Block)


Blok ini merupakan tempat menyimpan data yang digunakan untuk melayani kebutuhan pemakai informasi. Basis data dibedakan menjadi dua yaitu fisik dan logis. Secara basis, data fisik adalah melalui media menyimpan data seperti flashdisk, pita magnetik kaset, dan lainnya. Basis data logis adalah bagaimana struktur penyimpanan data sehingga menjamin ketepatan, ketelitian, dan relevansi penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

Pengendalian (Control Block)


Seluruh sistem informasi yang terkait harus mendapat perlindungan dari bencana, ancaman seperti kebakaran, kecurangan, penggelapan, ketidakefisienan, sabotase, dan kemungkinan buruk lainnya. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan sistem informasi ini adalah:
a. Penggunaan sistem pengolahan catatan.
b. Penerapan pengendalian akuntansi.
c. Pengembangan rancangan induk sistem informasi.
d. Pembuatan rencana darurat.
e. Penerapan prosedur pemilihan karyawan.
f. Pembuatan dokumentasi lengkap tentang sistem.
g. Perlindungan bencana.


3.KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil adalah dengan adanya sistem informasi akuntansi, maka pengolahan data pencatatan semua transaksi keuangan tidak lagi menjadi rumit dan tersistem secara otomatis tanpa harus melewati sebuah proses perhitungan manual yang rumit dan rentan dengan kesalahan. SIA merupakan sebuah sistem informasi yang dibuat khusus untuk mempermudah kegiatan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan akuntansi. Selain itu SIA dibuat untuk mengambil keputusan. Dari tulisan ini dapat di ketahui komponen SIA agar pembaca dapat membentuk SIA yang berkualitas.

4.DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar